Archive for Desember 2017

Konfigurasi Wireless Access Point di Mikrotik

 
     Sebelumnya saya sudah memposting Konfigurasi Dasar Membuat Hostpot Mikrotik . Pada kesempatan kali ini saya akan posting tutorial cara konfigurasi access point pada Router Board Mikrotik yang sudah built-in Wifi. RouterBoard yang saya pakai adalah hAP series RB941-2nD dan tentunya menggunakan winbox (v.3.11) untuk mengkonfigurasinya. Sebelum menkonfigurasi Router Mikrotik anda, seperti biasa kita harus login dulu ke Mikrotiknya via Winbox.
Ada beberapa langkah sebelum kita mengkonfigurasi Wireless Access Point di Mikrotik. Langsung saja langkahnya seperti berikut :


A. Pengaturan Interface Perangkat MikroTik

     Pada pengaturan bawaan, tertera bahwa terdapat pengaturan bridge yang membuat antarmuka tidak bebas. Hal ini membuat tiap antarmuka terkunci pada pengaturan bridge. Untuk memisahkan semua antarmuka sehingga mampu memiliki pengaturan tersendiri, maka pengaturan bridge perlu dinonaktifkan. Berikut teknik menonaktifkan pengaturan bridge secara aman.  

1. Buat alamat statis pada interface eth2 dan wlan1.
     Sebelum kita menonaktifkan pengaturan bridge, kita harus buat alamat statis pada interface yang kita pakai. Karena disini kasus nya kita hanya menggunakan 2 interface yaitu  eth2 (penghubung ke laptop yang mengkonfigurasi mikrotiknya) dan wlan1 (penghubung wireless untuk client nantinya).
  • Interface eth2 (192.168.2.1/24)
  • Interface wlan1 (192.168.5.1/24)
Buka di menu IP > Address > Klik tombol (+) > Pilih Interface > Masukan masing-masing alamat IP


2. Disconnect Winbox . 
3. Berikan alamat IP statis pada terminal Anda dengan network 192.168.2.0/24

4. Login kembali dengan menggunakan IP ether2 (192.168.2.1)

5. Nonaktifkan pengaturan bridge
Disable Interface Bridge (Klik kanan > Disable)

Disable IP Address Bridge (Klik kanan > Disable)
      

B. Pengaturan DHCP Pada Interface Perangkat MikroTik

     DHCP atau lengkapnya Dynamic Host Configuration Protocol merupakan layanan yang secara otomatis memberikan ip address ke komputer yang memintanya. Komputer yang memberikan nomor ip address disebut DHCP Server dan yang meminta nomor ip address disebut DHCP Client. Kita bisa mengkonfigurasi nya pada menu IP DHCP Server.
Buka di menu IP > DHCP Server > DHCP Setup. > Pilih Interface
Disini saya hanya akan memberi IP DHCP pada interface wlan1 yaitu siapa saja yang connect melalui wifi
Network ID dari alamat yang akan dialokasikan 

Gateway Address untuk DHCP Network. Umumnya alamat IP pada interface (wlan1)

Rentang alamat IP yang akan diberikan dalam format berikut. IP_awal-IP_akhir 

Alamat dari DNS Server (Opsional, biarkan kosong jika tidak ingin diisi). 

Kosongkan

Waktu peminjaman alamat IP (Hati-hati dalam menentukan waktu peminjaman karena dapat berpengaruh pada performa layanan, disarankan menggunakan nilai 5m).

Konfigurasi Wireless Access Point Mikrotik

1. Membuat security profile 
     Agar jaringan wifi lebih aman maka harus di proteksi dengan password, anda bisa menambahkan password untuk wifi anda di tab menu Security Profile. 

Buka di menu Wireless > Security Profile
  • Isi kolom Name dengan nama yang di inginkan
  • Untuk Mode nya anda pilih saja dynamic keys
  • Kemudian centang WPA PSK dan WPA2 PSK di bagian Authentication Types
  • Anda bisa mengisi password sesuka hati di kolom WPA Pre-Shared Key dan WPA2 Pre-Shared Key 
  • klik Apply dan OK kalau sudah selesai.
2. Setting Wireless pada interface wlan1

Buka di menu Wireless > Interface > (Double Click) wlan1
  • Mode : ap bridge, (point to multi point) pilih ap bridge agar bisa lebih dari satu client yang connect ke SSID wifi nya
  • Band : 2GHz-B/G, band ini yang lebih stabil dan kompatibel dengan semua device, silahkan anda sesuaikan
  • Channel Width : 20Mhz, optional
  • Frequency : 2417, sesuaikan agar tidak bentrok dengan frequency yang digunakan oleh access point lain
  • SSID : Terserah-Kalian, nama ini yang akan muncul ketika wifi di scan di handphone atau laptop
  • Security Profile : security-kuya, pilih security profile yang tadi sudah anda buat
  • klik Apply dan OK kalau sudah selesai.

C. Cek Wireless Access Point di Client

     Jika konfigurasi telah selesai maka akan muncul SSID (nama wifi) yang sudah di setup seperti gambar dibawah, dan client akan secara otomatis mendapat IP address begitu terkoneksi ke wifi

     Selanjutnya silahkan connect ke wifi tersebut dan masukan password nya yang sudah di konfigurasi tadi. Lalu bisa di cek di cmd dengan mengetikan "ipconfig" untuk cek IP DHCP Client yang didapatkan dari DHCP Server.

     Anda bisa cek konektivitas (ping) antar client yang terhubung secara lokal dengan AP tersebut dengan cara ping IP client yang terhubung. Misal pada kasus ini yang terhubung dengan AP yang saya buat tadi adalah Laptop saya, HP saya, dan Laptop teman saya (terdapat 3 yang terhubung dengan AP).

Jika status nya "Reply" maka masing-masing client anda telah terhubung melalui AP yang anda buat tadi.

Reference : 
Senin, 11 Desember 2017
Posted by Unknown
Tag :

Despi Satria Google+

Popular Post

Anda adalah pengunjung ke

Followers

Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © Despi Satria Blog's -Despi Satria Blog- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -